Mengintip Perjalanan Family Gathering CGS 2016
Bagi kami yang setiap harinya beraktivitas di CGS....ini adalah keluarga...iya..CGS adalah keluarga. Ini bukan jargon..tapi kenyataan yang akan selalu diperjuangkan...realita yang atmosfernya akan selalu kami jaga bersama. Tujuannya apa? Demi tercapainya suasana bekerja yang nyaman sehingga menghasilkan produk pekerjaan yang maksimal...dengan cara yang baik dan semoga buahnya barokah...amiin..
Masih di lingkup kekeluargaan... di awal tahun 2016 CGS mengawali tahun dengan mengadakan kegiatan family gathering yang dilaksanakan di Sarangan - Magetan. Acara ini diadakan untuk menjalin persatuan dan kesatuan keluarga besar CGS dengan tema Capaian Melangit - Jiwa Membumi.
Mungkin masih bingung dengan kalimat "Capaian Melangit - Jiwa Membumi"...hehe.. iya, maksudnya adalah kami selaku staf yang beraktivitas di CGS berusaha sebaik-baiknya dengan semaksimal mungkin mengerjakan apa yang sudah di amanahkan kepada kami....memberikan hasil yang terbaik...cita-citanya adalah suatu saat bendera CGS bisa berkibar lebih tinggi lagi...tetapi dengan pasukan yang tetap berjiwa rendah hati....
Lanjut...acara family gathering ini dilaksanakan pada tanggal 9 - 10 Januari 2016 bertempat di Kompleks Telaga Sarangan Kabupaten Magetan. Dengan rincian kurang lebih sebagai berikut:
1. Njagong Manten
Sebenarnya ini bukan bagian dari agenda family gathering, tetapi kebetulan rekan kami (Agung Tri Kuncoro) yang pernah bekerja di CGS melangsungkan pernikahan pada tangal 9 Januari 2016. Berhubung CGS lokasi pernikahannya ada di Solo, maka sekalian berangkat menuju ke Sarangan, rombongan CGS terlebih dahulu menghadiri acara pernikahan mas Agung tersebut.. :-D
2. OTW Telaga Sarangan
Setelah resepsi pernikahan rekan kami mas Agung. Perjalanan dilanjutkan menuju ke Sarangan, dengan rute Solo - Karanganyar – Sarangan. Urusan transportasi dikoordinasi oleh Artdian Hudaya, Ganang Purwanto, dan Dadan Ramdhani, dengan menyiapkan 9 (sembilan) kendaraan roda 4.
Tim rombongan selepas njagong manten di Solo, melanjutkan perjalanan ke Karanganyar dan berhenti untuk istirahat di Cemara Kandang. Cemara Kandang adalah titik puncak Gunung Lawu yang bisa dijangkau menggunakan kendaraan atau merupakan titik pos pendakian Gunung Lawu. Rombongan berhenti di salah satu warung di pinggir jalan untuk istirahat dan berkumpul setelah di perjalanan terpisah dan tidak bisa berurutan karena kondisi lalulintas yang ramai.
Ada 2 pos pendakian Gunung Lawu, yaitu Cemara Kandang dan Cemara Sewu. Cemara Kandang tempat yang digunakan rombongan CGS masuk dalam wilayah Administrasi Kabupaten Karanganyar, sedangkan Cemara Sewu masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Magetan. Lokasi keduanya yang berdekatan menjadikan kawasan tersebut menjadi sangat ramai, terlebih pada waktu-waktu hari libur atau di akhir pekan. Dari lokasi pos Cemara Kandang maupun Cemara Sewu, rombongan bisa memandang indahnya alam dengan berbagai penggunaan lahan yang ada di lokasi bawahnya. Beraneka ragam fenomena dan pemandangan yang sangat indah menunjukkan besarnya keindahan Sang Penciptanya.
3. Malam Keakraban
Memasuki waktu malam bakda isya, seluruh keluarga besar CGS menuju salah satu rumah untuk makan malam bersama dan keakraban. Acara makan malam menggunakan menu tumpeng nasi kuning, satu tempah dapat mencukupi akan hampir 50 orang. Sungguh suasana arab dan kekeluargaan yang kental yang terasa. Sebelum makan bersama ada acara insidental syukuran dan doa ulang tahun Dava (putra dari Ganang Purwanto), dan beberapa unjuk kebolehan menyanyi adik-adik, serta sedikit permainan dan acara santai. Setelah dirasa cukup, maka santap makan malam dimulai. Diawali dengan membaca doa yang dipimpin oleh Aa Dadan. Suasana makan malam bersama yang cukup sederhana namun dengan balutan nuansa kekeluargaan yang kuat.
4. Rapat Koordinasi
Rapat kerja dimulai setelah selesai acara makan malam bersama. Rapat kerja dilakukan hanya oleh personil CGS di ring 1, tanpa melibatkan anggota keluarga masing-masing. Dimulai sekitar pukul 10, rapat kerja dibuka secara ceremonial oleh Pak Gatot. Dilanjutkan secara mandiri oleh personil tanpa banyaknya peran Pak Gatot dengan harapan setiap personil dapat semakin berkembang dewasa dan salah satu terapan proses akselerasi. Rapat kerja selanjutnya dipimpin oleh Mas Odie. Dibuka dengan mengakomodir dan menyesuaikan dengan kekuatan setiap personil kaitannya dengan waktu, kondisi badan, dan pertimbangan terbaik tema apa yang akan diangkat dalam rapat kerja ini.
5. Permainan
Cerdas tangkas (games) dilaksanakan di hari minggu pagi di halaman penginapan iswahjudi. Cerdas tangkas ini diikuti oleh seluruh keluarga besar CGS dengan menggunakan seragam senam kaos kuning. Suasana begitu meriah dan semua peserta menikmati acara dengan setting berlatar belakang Telaga Sarangan. Jenis cerdas tangkas yang pertama yaitu untuk keluarga. Cerdas tangkas ini menggunakan media bendera kertas yang disembunyikan, lalu ada clue dari pihak orangtua kepada putra-putrinya untuk mencari dimana letak bendera kertas tersebut disembunyikan. Dengan semangat yang tinggi, putra-putri melaksanakan komando. Saling berlarian dan akhirnya semua bendera kertas dapat ditemukan. Tujuan dari cerdas tangkas jenis ini adalah semakin bertambahnya rasa kekeluargaan baik secara intern keluarga maupun pada seluruh keluarga besar CGS.
Cerdas tangkas yang kedua adalah untuk personil CGS yang ikut kegiatan ini. Kekompakan antar personil menjadi sasaran dari jenis ketangkasan ini. Jenis ketangkasannya adalah memindahkan bola dari tempat setengah botol ke setengah botol yang ada di sampingnya dengan jarak sekitar 5 meter. Personil dibagi menjadi 4 kelompok dan saling diperlombakan.
6. Family Speedboat
Setelah kegiatan cerdas tangkas di halaman villa iswahjudi, kegiatan selanjutnya adalah rekreasi mengelilingi Telaga Sarangan menggunakan speedboat. Rombongan dibagi menjadi kelompok-kelompok sesuai dengan daya tampung speedboat. Keluarga besar CGS terlihat sangat menikmati rekreasi ini. Dilanjut dengan acara santai/bebas. Beberapa keluarga ada yang memanfaatkan waktu santai dengan naik kuda mengelilingi telaga, ada yang istirahat bersantai, dan ada yang membeli souvenir atau oleh-oleh di toko sepanjang jalan di tepian telaga.
7. Penutupan
Selanjutnya rombongan melanjutkan kegiatan dengan bersih-bersih dan berkemas ceckout meninggalkan penginapan Iswahjudi dan Abadi. Sesuai rundown, acara dilanjutkan dengan makan siang dan permainan outbond di Kampung Pinus Sarangan. Tim konsumsi sudah berkoordinasi dengan pihak KPS untuk menyediakan hidangan makan siang untuk rombongan CGS di lokasi aula / meja makan area outbond KPS. Di sela-sela makan siang diisi oleh rekan-rekan dengan karaoke bersama. Setelah makan siang selesai, secara ceremonial kegiatan rakor dan family gathering tahun 2016 ini ditutup oleh Pak Gatot.
8. Outbond
Setelah secara resmi ditutup, keluarga besar CGS masih memanfaatkan waktu untuk bermain bersama keluarga di area outbond Kampung Pinus Sarangan. Setelah dirasa cukup untuk outbond, seluruh keluarga besar CGS bersiap-siap untuk perjalanan pulang. Perjalanan pulang dari Kampung Pinus Menuju Jogja secara bersama-sama dilakukan, dengan kebahagiaan dan kebanggaan yang membekas di hati seluruh keluarga.
Terimakasih terucap kepada seluruh peserta dan tentu saja panitia yang telah berjerih lelah meluangkan waktu dan tenaga demi lancarnya kegiatan...khususnya kepada mas Pendi (koordinator); mbak Linda (sekretaris); mas Azis dan mbak Ida (bendahara); bang Ucok, mas Rakhmat, mbak Rista (Konsumsi); mas Tegar dan mas Wikan (Acara); mas Naen dan mas Septian (Dokumentasi); mas Pur, aa' Dadan, mas Odie, mas Iwan (Transportasi); mas Endar, mas Bimo, mas Tio (Lapangan).
(Pendi, 2016)

0 Komentar